Pencarian

Kamis, 24 Oktober 2019

Menuju Allah (3): Hari Kiamat

Hari kiamat adalah hari kebangkitan manusia dan seluruh makhluk yang pernah hidup untuk menuju tuhannya, di mulai dari hari lenyapnya bumi dan langit yang dilihat makhluk saat ini. Bumi akan lenyap dalam genggaman Allah dan langit akan digulung dengan tangan kanan-Nya. Akhir hari kiamat akan terjadi ketika seluruh manusia telah tinggal di surga atau di neraka. Banyak peristiwa terjadi pada hari kiamat, dari lenyapnya alam semesta, kebangkitan kembali di padang makhsyar, pengumpulan mereka menuju tuhan, pemberian syafaat, hari hisab dan keputusan, hari penghakiman bagi ahli neraka dan titian shirat bagi ahli surga. 

Hari kiamat akan terjadi pada setiap makhluk, dan hari itu adalah hari yang benar-benar sangat berat. Makhluk-makhluk yang hina akhlaknya akan menjadi makhluk yang hina, sedangkan makhluk yang berakhlak mulia akan mendapatkan tempat yang mulia. Makhluk yang berakhlak hina tidak akan mampu tampil sebagai makhluk mulia, dan makhluk yang berakhlak mulia akan tampak sebagai makhluk mulia. Seluruh makhluk akan tampil sebagaimana keadaan mereka yang sebenarnya. Manusia dapat memilih, dengan berusaha dan berdoa, agar tidak mengalami kehinaan melalui hari kiamat itu.

Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."(QS Ali Imron : 194)
Orang-orang yang mengerti beratnya hari kiamat akan selalu berharap dan berusaha agar tidak dihinakan pada hari itu, dan juga berharap agar hari kiamat menjadi waktu untuk bertemu dengan janji yang telah diberikan kepada manusia melalui rasul-rasul. 

Orang yang beriman tidak akan melupakan janji-janji Allah bagi mereka, dan akan meyakini bahwa janji itu pasti akan datang. Mereka sangat yakin bahwa kehidupan bukan hanya kehidupan di dunia ini saja, akan tetapi akan abadi tidak akan berakhir. Kehidupan hanyalah terputus-putus, akan tetapi akan selalu abadi, baik dalam kesengsaraan maupun kebahagiaan.

Setelah kematian jasad, seorang manusia akan melanjutkan kehidupannya di alam barzakh tanpa jasadnya. Ruh-ruh yang merupakan pembawa amr (urusan) bagi yang dikehendaki-Nya untuk menerima ruh, akan kembali kepada Sang Khalik ketika mati, sedangkan jiwanya akan tetap hidup di alam barzakh. Ketika urusan seseorang di bumi telah selesai, ruh-nya kembali kepada Sang Pencipta dan jasad manusia diistirahatkan.

Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal, dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya, kemudian kamu masih ragu-ragu (QS Al-An’aam :2)
Berikutnya, ajal kedua jiwanya akan mengalami kematian saat hari kiamat tiba, bersama kematian para malaikat dan seluruh makhluk lain yang akan mati dan lenyap dalam genggaman Allah, kecuali makhluk yang dikehendaki-Nya untuk tetap ada. Selain makhluk yang dikehendaki-Nya, seluruhnya akan lenyap, makhluk langit akan digulung dengan tangan kanan-Nya sedangkan makhluk bumi berada dalam genggaman-Nya. 

Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing) (QS Azzumar : 67-68)
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan kedua tangan-Nya. Hal itu menunjukkan bahwa manusia diciptakan dari unsur langit dan unsur bumi. Jasad manusia berasal dari unsur bumi, sedangkan jiwa manusia berasal dari unsur langit. Manusia akan kembali kepada kedua tangan-Nya pada tiupan pertama hari kiamat. Manusia merupakan makhluk yang menerima urusan lengkap dari urusan bumi hingga urusan langit.

Dengan lengkapnya urusan itulah manusia dijanjikan untuk dimuliakan dengan kemuliaan yang sempurna. Janji bagi manusia itu adalah kemuliaan bagi anak-anak adam dan kelebihan lainnya dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang diciptakan Allah. Hal itu sebagaimana disebutkan alquran sebagai berikut :

70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. 71. pada hari Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. (QS Al Israa : 70-71)
Manusia diperintahkan untuk tidak melupakan janji itu. Saat ini manusia terlihat sebagai makhluk hina yang terbuat dari tanah bumi, tinggal di bumi bersama makhluk-makhluk bumi yang hina. Sementara itu, makhluk berakal lainnya bertempat-tinggal di langit, mendapatkan rejeki di langit tanpa membutuhkan bumi dan tanpa harus bersusah-payah di bumi. Sungguh dua bentuk kehidupan yang sangat berbeda. Akan tetapi Allah SWT memberikan suatu janji yang akan terlaksana kelak setelah kiamat.

47. Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan. 48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. 49. Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. 50. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka, 51. agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya. (QS 14:48)
Pada hari kiamat, bumi akan diganti dengan bumi yang lain, dan langit pun akan menjadi langit yang baru. Di bumi yang baru itu semua makhluk akan menghadap kepada rabb yang maha esa lagi maha perkasa. Orang-orang berdosa kemudian akan diikat dengan belenggu bersama-sama menuju neraka dengan berpakaian pelangkin dan muka mereka tertutup api neraka. Kemudian Allah akan memberikan pembalasan kepada setiap orang terhadap apa yang dahulu ia usahakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar