Pencarian

Senin, 23 Maret 2020

Bencana Sebagai Berita


Di antara bencana yang datang kepada manusia, terdapat bencana yang dimaksudkan sebagai berita tentang suatu kebenaran yang diperolok-olokan oleh manusia. Akan banyak berita mendatangi manusia yang memperolok kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka, dan berita-berita itu datang membawa penderitaan. Berita-berita itu hendaknya dipahami dan disikapi dengan benar agar berita-berita berikutnya tidak perlu didatangkan kembali kepada mereka. Bila Allah tidak lagi berkenan terhadap kaum itu, niscaya Allah akan membinasakannya untuk diganti dengan kaum yang lain. 

فَقَدۡ كَذَّبُواْ بِٱلۡحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمۡ فَسَوۡفَ يَأۡتِيهِمۡ أَنۢبَٰٓؤُاْ مَا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ ٥ [ الأنعام:5-5] 

Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, maka akan datang kepada mereka berita-berita tentang apa-apa yang mereka perolok-olokkan. [Al An'am:5] 

Ada firman Allah yang diperolokkan sehingga bencana itu datang. Ketika suatu ayat dibacakan kepada manusia dan manusia mendustakannya, maka berita dengan penderitaan itu akan mendatangi mereka sesuai dengan hal yang mereka perolok-olok. Bila manusia bersegera kembali kepada keterangan Allah dalam kitab-Nya ketika menerima berita itu, niscaya manusia akan mengerti apa yang ada dibalik berita itu. Berita itu hanyalah secuil fenomena yang diijinkan terjadi agar manusia mengerti tentang suatu hal besar yang telah diterangkan dalam firman-Nya. Tanpa mencari pengetahuan tentang berita itu sesuai dengan firman Allah, manusia hanya akan mengalami kekacauan seperti anai-anai yang diterbangkan oleh api, dan bencana berulang mendatangi mereka. 


Kaum Yang Diperingatkan 


Berita berupa bencana itu disampaikan bagi orang-orang yang telah mendapatkan hujan deras dan sungai-sungai mengalir di bawah mereka. Mereka adalah orang-orang yang telah mendapatkan pengetahuan langit yang banyak, dan pengetahuan bumi telah mengalir mengikuti pengetahuan langit mereka. Berita itu tidak ditujukan bagi orang-orang kafir yang tidak mengetahui kandungan dari kitabullah. Sebagian orang dari golongan yang telah mendengar pengetahuan langit itu menjadi pendusta kebenaran, dan mengolok-olok ayat-ayat yang disampaikan kepada mereka. 

Bila berita-berita yang didatangkan dalam bentuk bencana itu tidak membuat mereka mengerti tentang firman Allah yang disampaikan kepada mereka, Allah akan membinasakan mereka dan mengganti mereka dengan kelompok yang lain. Pada zaman lalu, telah banyak kelompok manusia yang diteguhkan kedudukan mereka di bumi, telah diutus langit kepada mereka agar memberikan hujan yang deras dan dijadikan bagi mereka sungai-sungai yang mengalir dari bawah mereka, lalu mereka dihancurkan untuk digantikan dengan kelompok manusia yang lain. 

أَلَمۡ يَرَوۡاْ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا مِن قَبۡلِهِم مِّن قَرۡنٖ مَّكَّنَّٰهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ مَا لَمۡ نُمَكِّن لَّكُمۡ وَأَرۡسَلۡنَا ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡهِم مِّدۡرَارٗا وَجَعَلۡنَا ٱلۡأَنۡهَٰرَ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهِمۡ فَأَهۡلَكۡنَٰهُم بِذُنُوبِهِمۡ وَأَنشَأۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِمۡ قَرۡنًا ءَاخَرِينَ ٦ 

Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dengan keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami utus langit mencurahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. [Al An'am:6] 

Beberapa golongan manusia akan mendapatkan kemudahan dari Allah bila mengabdi kepada Allah. Allah mengutus alam langit untuk menurunkan pengetahuan yang sangat banyak. Pengetahuan itu akan menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi mereka. Dengan pengetahuan-pengetahuan itu mereka akan dijadikan Allah sebagai kaum yang kokoh di muka bumi. 

Akan tetapi manusia mudah tergelincir ke dalam dosa. Seringkali pengetahuan langit dan pengetahuan bumi itu menggelincirkan untuk berbuat dosa. Orang yang kuat dalam pengetahuan bumi cenderung tergelincir untuk berkekalan di alam bumi mereka, sedangkan orang yang mendapatkan pengetahuan langit memiliki kecenderungan tergelincir menjadi penguasa kecil langit, terlena untuk taat kepada Allah. Banyak hal yang membuat orang-orang cenderung tergelincir dalam kedurhakaan. Ketika memperturutkan kecenderungan itu, maka mereka akan terjatuh ke dalam sebuah dosa. 

Akan didatangkan kehancuran disebabkan karena dosa-dosa yang dilakukan. Dosa-dosa yang menghancurkan itu adalah dosa yang membuat kaum itu mendustakan kebenaran yang datang kepada mereka. Ada kesombongan dalam pengetahuan yang diperoleh, dan ada tipuan syaitan di antara ilmu yang membuat mereka tertutup untuk mengenali kebenaran yang datang. Dengan dosa itu akan datang kehancuran walaupun mereka telah mendapatkan pengetahuan langit yang banyak dan pengetahuan bumi mengalir mengikuti pengetahuan langit yang diturunkan. 

Bila kaum yang telah mendapatkan pengetahuan langit dan bumi itu terus berbuat dosa dan memperolok-olok kebenaran, maka Allah memperingatkan untuk mengganti mereka dengan kaum yang lain. Penggantian suatu kaum yang mendapatkan pengetahuan langit tidaklah penggantian yang terjadi secara baik-baik dan lancar, tetapi akan terjadi pembinasaan terhadap kaum tersebut. Pembinasaan itu karena dosa mereka, dan akan terjadi sesuai dengan dosa-dosa yang mereka lakukan.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
Taubat 

Bila dosa yang membinasakan telah ditaubati, mungkin pembinasaan itu tidak datang. Tetapi boleh jadi akan tersisa orang-orang yang berakal lemah di antara mereka. Bila masih ada orang-orang yang memperolokkan kebenaran, maka berita-berita yang berupa bencana itu mungkin akan menghampiri mereka. Ada berbagai jenis dosa yang dapat membuat suatu kaum yang telah mendapatkan hujan deras dan mata air di bumi kemudian dibinasakan. Dosa itu antara lain berbentuk dosa yang membuat akal tertutup sehingga kebenaran yang datang malah diperolokkan dan didustakan. 

Dosa oleh kaum semacam itu terjadi secara berlapis, tidak terjadi dalam satu lapisan masyarakat saja, sehingga bisa jadi seluruh lapisan manusia tertutup dari kebenaran dan mengolok-olok kebenaran yang datang. Orang yang berpengetahuan tinggi dilenakan terhadap kebenaran oleh syaitan dengan cara yang indah, maka syaitan menutup kebenaran bagi para pengikutnya. Para pengikutnya yang dekat dilenakan dengan kedudukan mereka untuk menutup kebenaran bagi pengikut lapis berikutnya, dan demikian seterusnya sehingga seluruh masyarakat dapat tertutup dari kebenaran yang datang. Kadangkala kebenaran itu lebih terbaca oleh masyarakat kebanyakan, tetapi mereka lebih mengikuti apa yang mereka lihat dari para panutan mereka. Setiap orang akan ditutupi sesuai keadaan mereka yang membuat mereka berdosa. Dengan dosa berlapis itu setiap pemimpin akan ditanya tentang penggembalaan mereka sesuai dengan tanggung jawabnya. 

Taubat dari dosa semacam itu harus dilakukan dengan memahami kebenaran secara lebih teliti dengan mencari dan menemukan sandaran pada kitabullah dan sunnah nabi SAW, dan membuka kebenaran itu bagi masyarakat. Langkah dan tindakan yang ditemukan dari kitabullah dan petunjuk nabi harus dilaksanakan dengan seksama. Tidak perlu ada pengakuan dosa kepada makhluk lain karena hal itu akan membuka celah dosa yang lain bagi masyarakat. Semakin jelas dan semakin baik cara menyampaikan kebenaran itu maka dosa itu akan semakin berkurang. Tidak perlu ada ketakutan terhadap kekuatan lain bila ada harapan kepada Allah. Pendustaan dan olok-olok terhadap kebenaran itu akan semakin berkurang dengan semakin bertambahnya pemahaman tentang urusan Allah yang datang kepada mereka. 

Boleh jadi Novell Corona Virus-19 menjadi contoh bencana dalam kategori berita yang didatangkan Allah. Sikap pemimpin negeri yang menganggap sepele masalah, para pejabat yang menjadikan bencana itu sebagai bahan olok-olok, ketundukan pemimpin negeri terhadap pemimpin dunia yang menjadi sumber bencana, dan intensitas mereka dalam usaha pendapatan finansial dengan menentang bencana yang datang terlihat sangat tidak masuk akal bagi masyarakat. Hal ini harus diperhatikan oleh kelompok yang mendapatkan hujan deras dan sungai yang mengalir di bawah mereka, apakah ada berita dari Allah dalam peristiwa ini tentang sesuatu yang mereka perolok-olokkan. Bila mereka tertutup dari ayat Allah yang dibacakan, maka Allah mendatangkan berita berupa bencana sesuai apa yang mereka perolokkan. 

NCOV-19 sendiri juga terlihat aneh, sebuah penyakit baru yang bersifat ganas seperti senjata untuk menundukkan manusia. Tingkat agresi penyebaran penyakit sangat tinggi dengan tingkat kematian karena penyakit rendah tetapi membuat para penderita mengalami kelemahan fisik dalam sisa hidupnya. Pemimpin Iran Ali Khameini menyatakan bahwa virus ini merupakan sebuah rekayasa sebagai senjata biologis. Barangkali hanya satu atau sedikit pemimpin negara yang membuat pernyataan tanpa landasan yang kuat. Banyak hal yang diperlihatkan Allah sebagai berita dari para pemimpin dunia. Hendaknya semua ini dibaca sesuai dengan tuntunan Allah di dalam Alquran dan sunnah rasulullah SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar