Pencarian

Kamis, 06 April 2017

JEJAK KOLONIAL DALAM PERPECAHAN MANUSIA

UPAYA KAUM MUSYRIKIN MEMECAH BELAH MANUSIA


Musyrikin akan selalu berusaha membuat islam tidak berdaya untuk menghalangi langkah keji dan mungkar yang mereka lakukan. Salah satu bentuk usaha kaum musyrikin untuk membuat umat islam tidak berdaya adalah dengan memecah belah agama menjadi beberapa golongan dan membangkitkan kebanggaan pada golongan mereka masing-masing.  Kaum musyrikin benar-benar membangkitkan perpecahan di kalangan umat islam dengan membuat ajaran-ajaran yang menyerupai ajaran islam, padahal ajaran itu melemparkan manusia jauh dari islam (khawarij). Mereka membangkit-bangkitkan kebanggaan terhadap golongan yang diikuti. Orang islam yang mengikuti perpecahan yang dibangkitkan oleh orang musyrikin akan termasuk dalam golongan musyrikin.
dan janganlah kamu termasuk orang-orang musyrik. . Dari (golongan orang-orang) yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.(QS Ar-Ruum : 32-33)
Kemunduran umat islam ditandai dengan keruntuhan kerajaan Turki oleh kolonial yang melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Kaum kolonial melakukan banyak usaha untuk mengalahkan dunia islam yang sangat kuat, dan usaha yang paling efektif itu adalah meruntuhkan islam dari dari dalam. Mereka melakukan usaha memecah belah umat islam dengan menggerakkan umat islam melawan umat islam yang lain. Hal itu dapat dilihat dari catatan mata-mata inggris yang dikenal sebagai Memoirs of mr. Hempher. Dalam laporan intelijen Iraq tahun 2002,  disebutkan bahwa dari catatan itu ditemukan keterangan tentang kepentingan dan rencana inggris.
Inggris raya telah sejak dahulu selalu berpikir tentang  menjaga pengaruhnya pada daerah koloninya di India, China, Timur Tengah dan lain-lain. Benar bahwa inggris sebenarnya tidak  mengendalikan sebagian besar dari negara-negara itu karena hal itu bergantung kepada seluruh warga negara, akan tetapi kebijakan inggris menunjukkan keberhasilan dan politik yang efektif, dan hal hal ini harus selalu dipikirkan : 
a. untuk selalu melanjutkan mengendalikan apa yang telah berhasil dikendalikan
b. untuk menambah apa yang secara praktis belum dikendalikan. 
Untuk mencapai hal ini, pemerintah Inggris  telah mengalokasikan komite-komite khusus bagi setiap bagian dari negara-negara tersebut, khususnya untuk mempelajari tugas :

Pertama : India
Dilakukan melalui “Eastern Company of India”, yang berperan untuk tujuan komersial, tetapi jauh di dalamnya, tujuan lainnya  adalah untuk memperkuat pengendalian atas India, dan sebagai pembuka jalan untuk menguasai wilayah sangat besar yang terhampar hingga ujung benua.
Pemerintah Inggris percaya bahwa india adalah negara dengan suku bangsa yang berbeda-beda, agama yang tersebar, perbedaan bahasa dan terdapat berbagai benturan kepentingan.
Pemerintah inggris percaya bahwa China adalah : agama Budha dan Confusius merupakan agama mayoritas, keduanya merupakan agama yang tidak membahayakan kepentingan inggris karena tidak mengatur kehidupan dunia. Pemerintah Inggris hanya perlu mengusahakan perpecahan, kebodohan, kemiskinan dan menjaga agar negara ini sakit.

Kedua : Negara-negara khilafah muslim
Yang menjadi perhatian pemerintah inggris adalah negara-negara muslim. Mereka memanggil negara ini : The Sick Man. Banyak traktat telah ditandatangani dan semuanya demi keuntungan bagi negara Inggris. Visi kementerian kolonial inggris adalah The Sick Man akan mengakhiri nafas dalam waktu kurang dari satu abad.

Ketiga : Pemerintahan negara-negara di Persia
Pemerintah Inggris telah menandatangani beberapa traktat rahasia dengan pemerintah Persia dan mereka telah memasang mata-mata dan agen di dalamnya, dan telah berhasil menjalankan suap dan mengkorupsi pemerintahan dan menghadapkan rajanya pada korupsi dan telah mengikat negara ini.

Catatan itu terlihat seperti briefing sebelum Hempher diterjunkan ke Timur Tengah. Dari catatan berikut ini terlihat bahwa kolonial benar-benar menjalankan rencana tersebut. Hempher menceritakan tentang langkah-langkah yang dilakukan untuk memecah belah Islam di timur tengah.

Pada tahun 1710 M, kementerian kolonial inggris mengirimkan mata-mata masing-masing ke Mesir, Iraq, Tehran, Al-Hijaz dan Estonia untuk mengumpulkan informasi yang digunakan untuk memecah belah Muslim dan menguasai negara-negara muslim. Kementerian kolonial  menyediakan bagi mereka uang yang cukup, informasi yang cukup, peta-peta, nama-nama gubernur, ulama, suku-suku dan kepala-kepala keluarga.
Mata-mata yang ditugaskan itu berjumlah sepuluh orang untuk masa tugas memata-matai selama dua tahun. Dari sepuluh orang, hanya enam orang yang bisa dipanggil untuk kembali ke Inggris. Pemerintah Inggris menilai hal ini adalah bencana karena mereka semua telah ditugaskan secara presisi yang saling bergantung satu dengan yang lain.
Setelah enam bulan, pemerintah inggris menugaskan (mr. Hempher) untuk ke Baghdad di Iraq untuk membuat kekacauan antara sunni dan syiah dan menemukan titik lemah muslimin sehingga bisa melakukan penetrasi  untuk memecah persatuan muslimin.  (Mr. Hempher) juga bertugas mengidentifikasi konflik di antara muslimin dan menciptakan atmosfir perselisihan, ketidakpercayaan dan ketidaksalihan, serta bertugas merumuskan keimanan yang berbeda dalam bentuk kepalsuan agama agar kolonial bisa mencapai tujuannya menciptakan perpecahan dan menyebarkan perbedaan di antara muslim tanpa menghilangkan Islam dan sistem kepercayaan agama Islam. Perintah ini diberikan kepada seluruh mata-mata yang ditugaskan di negara-negara islam dengan perintah sebagai berikut : “buatkan dan sebarkan keimanan dan kepercayaan palsu di daerah-daerah islam dengan penuh pertimbangan secara  matang dan dengan rencana yang terorganisir, di mana mereka mengajarkankannya setelah mereka menguji kesesuaian dengan latar belakang intelektual di antara kelas-kelas yang berbeda di atara masyarakat. Tidak boleh ada ketergesa-gesaan… dan harus menyebarkan kepercayaan ini dan mengajarkan pada mereka, tidak boleh dibatasi pada wilayah-wilayah yang populer tetapi harus disebarkan di antara empat kelompok sunni untuk menciptakan perbedaan yang meruncing dan perselisihan di antara kelompok-kelompok sedemikian setiap kelompok mengklaim bahwa mereka merupakan representasi islam yang benar dan yang lain adalah salah dan kafir yang harus dibunuh.”.

Catatan itu merupakan sebuah bukti firman Allah dalam alquran ayat 32-33 surat Ar-ruum, bahwa orang-orang musyrik berusaha menjadikan orang-orang muslim berpecah-belah. Terlepas dari perdebatan tentang buku Memoirs of Mr. Hampher, Alquran telah menyatakan bahwa usaha seperti itu memang ada. Hadits nabi pun menyatakan bahwa akan muncul kaum khawarij yang keluar dari islam. Secara fakta, apa yang dicantumkan berikutnya dalam catatan itu menunjukkan keberadaan kaum yang mereka bentuk, yaitu kelompok Al-Syaikhiyah di kalangan syiah, dan kelompok Wahabi di kalangan Sunni.

Bukti lain yang memperkuat bahwa gerakan itu merupakan buatan kolonial adalah munculnya gerakan yang sejenis di India, wilayah kolonial inggris yg sebagian beragama islam. Gerakan Wahabi yang dibuat oleh Syed Ahmad Shaheed pada tahun 1926 di India bukanlah terinspirasi oleh gerakan di Arabia ketika Syed beribadah haji. Syed Ahmad Shaheed dan pengikutnya melakukan ibadah Haji pada tahun 1822 – 1823 masehi, rentang waktu ketika gerakan Wahabi telah ditumpas habis oleh pangeran Ibrahim Pasha dari Mesir. Bahkan tokoh wahabi arabia belum bisa  kembali di wilayah mereka sendiri di Dir’iyah. Teori bahwa  gerakan wahabi di India terinspirasi gerakan dari Arabia hanyalah alibi, sedangkan kolonial telah berhasil mendidik orang-orang yang akan melakukan gerakan semacam itu di India secara terpisah.

KOLONIAL DAN KEMUSYRIKAN


Kolonial melakukan perbuatan memecah-belah agama yang disebut dalam alquran sebagai perbuatan orang-orang musyrik.  Terdapat sebuah hubungan yang kuat antara kolonialisme dengan kemusyrikan, sehingga perbuatan mereka merupakan perbuatan orang-orang musyrik. 

Kolonialisme merupakan sebuah perwujudan cita-cita yang selalu diimpikan oleh orang-orang yang mengharapkan terwujudnya satu buah negara dunia. Mereka adalah orang-orang yang terinspirasi oleh negara Babilon pertama, yang mendirikan bangunan tinggi untuk mempersatukan manusia dalam satu pemerintahan.
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan atas kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir, tetapi syaitan-syaitan-lah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babilon yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya fitnah, sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dapat menceraikan antara seseorang  dengan isterinya.  (QS Albaqarah : 102)
Ayat tersebut bercerita tentang kaum Yahudi Kabbalah, yaitu orang-orang Yahudi yang membuang kitabullah ke belakang punggungnya dan memilih untuk mengikuti bacaan syaitan. Maka mereka menyembah tuhan yang satu, yaitu tuhan yang akan memberikan kepada mereka kekuasaan atas seluruh dunia, tetapi tuhan yang dimaksudkan tersebut sebenarnya adalah Iblis yang akan memberikan kekuasaan kepada para Dajjal atas ijin Allah. Jejak kabbalah ini selalu terjadi dari jaman ke jaman, sebagai sebuah evolusi godaan yang terjadi pada bani Israel yang menyembah patung sapi. Sebelum jaman sebelum Musa a.s, bani Israel berada dalam kekuasaan para penyembah Isis dan Osiris. Pada masa Imamat di Israel, bani Israel juga harus berinteraksi dengan negara lain dengan visi Babilon. Demikian pula  konsep Babilonia itu muncul dihembus-hembuskan syaitan pada kaum Yahudi yang hidup pada jaman kerajaan nabi Sulaiman a.s. Nabi Muhammad SAW dan umatnya juga berhadapan dengan kaum yang terinspirasi Babilon, sebagaimana ayat ini.

Bacaan syaitan itu adalah berupa penafsiran syaitan atas apa yang disampaikan malaikat Harut dan Marut pada zaman Babilonia pertama. Babilonia pertama adalah sebuah negara yang didirikan untuk mempersatukan seluruh manusia dalam sebuah negara. Bumi ini dijanjikan akan diwariskan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal shalih, akan tetapi pewarisan bumi itu merupakan fitnah bagi manusia, hendaknya manusia tidak menjadi kafir karena fitnah itu. Kedua malaikat itu selalu memperingatkan manusia sebelum mengajarkannya,  bahwa ini hanyalah fitnah, dan  janganlah manusia menjadi kafir karena janji itu. Akan tetapi orang-orang yahudi itu lebih menginginkan fitnah itu  tanpa mengindahkan peringatan dari malaikat Harut dan Marut maka mereka menjadi kafir.

Kaum Yahudi Kabbalah mengatakan bahwa mereka mengikuti nabi Sulaiman untuk mewujudkan negara itu. Akan tetapi nabi Sulaiman bukanlah orang kafir yang tidak mengetahui kehendak Allah. Mereka hanyalah mengikuti bacaan syaitan atas kerajaan Sulaiman, padahal syaitan-syaitan itulah yang  kafir,  tidak mengenal kehendak Allah. Syaitan-syaitan itu menarik hawa nafsu manusia untuk memperoleh kekuasaan atas dunia dengan bacaan itu, dan menjerumuskan manusia untuk bertindak keji dan munkar demi mewujudkan angan-angan kekuasaan sebagaimana Babilonia.

Syaitan-syaitan itu juga kemudian mengajarkan sihir kepada manusia sembari terus menghembuskan bacaan tentang kejayaan dan kekuasaan bagi kaum Yahudi Kabbalah, yaitu bacaan atas apa yang diturunkan kepada malaikat Harut dan Marut. Sihir akan menyertai orang-orang yang mengikuti langkah-langkah syaitan, seolah-olah memperkuat langkah mereka untuk mewujudkan mimpi kekuasaan sebagaimana Babilonia. Akan tetapi sihir itu tidak berguna bagi mereka. Mereka melupakan bahwa kehidupan mereka pendek, sedangkan cita-cita Babilonia yang dihembuskan syaitan itu hanya dapat diwujudkan dalam beberapa generasi, walaupun mereka menggunakan sihir sekalipun.

Semangat menguasai dunia itu selalu dihembus-hembuskan syaitan kepada para penyembahnya hingga hari ini. Sekelompok manusia bekerja secara rahasia  mewujudkan kolonialisme di dunia untuk mempersatukan dunia dalam kekuasaan mereka. Mereka berusaha mewujudkan hal itu berdasarkan rencana yang dibuat syaitan untuk jangka panjang bagi manusia, sedangkan syaitan membuat rencana itu berdasarkan bacaan kitab suci. Rencana syaitan itu menjerumuskan manusia untuk berbuat keji dan munkar dengan dalih mewujudkan visi ketuhanan. Bukti bahwa dunia ini dikuasai oleh kelompok orang yang saling bekerja sinergis untuk mewujudkan New World Order tidak terbantahkan,dan Alquran telah mengatakan apa yang terjadi di dunia ini dengan sebenarnya.

Kelompok kolonial itu adalah orang-orang yang memecah belah manusia, membentuk manusia menjadi bergolong-golongan dan setiap golongan berbangga-bangga dengan kelompoknya. Dengan metode tersebut, mereka mengharapkan mendapatkan kekuasaan dan kekayaan bagi mereka sendiri. Hal itu sangat jelas tertera dalam metode mereka “Divide and Conquer”. Mereka adalah orang-orang musyrik yang mengikuti rencana syaitan.

MENUJU KEJAYAAN ISLAM


Kekuasaan dan kejayaan adalah janji Allah bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, akan tetapi janji itu merupakan fitnah bagi manusia yang mengejar kekuasaan dan kejayaan. Orang-orang  yang mengejar kekuasaan dan kejayaan akan terpuruk dalam permainan syaitan dengan pembacaan-pembacaannya terhadap kitab suci. Hanya dengan beriman dan beramal shalih saja kekuasaan dan kejayaan itu akan diberikan kepada manusia, tanpa menjadi fitnah.
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Ad-dzikr, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (QS Al-Anbiya : 105)
Syaitan telah banyak menyesatkan manusia, baik dari kalangan orang-orang yang beriman maupun orang-orang yang jahat, dengan membacakan janji-janji Allah tentang kekuasaan dan kejayaan di atas bumi. Bahkan dewasa ini sebagian umat islam terjerumus dalam sebuah jebakan syaitan berupa pendirian negara khilafah, namun sebenarnya apa yang mereka lakukan adalah perbuatan syaitan. Mereka melakukan kerusakan di muka bumi, namun merasa bahwa mereka adalah orang-orang yang melakukan perbaikan.

Beberapa jalan disediakan bagi umat islam untuk menggapai kekuasaan, namun Allah telah menentukan bahwa jalan itu bisa menjadi fitnah bagi yang menempuhnya. Bahkan syaitan dan para pengikutnya juga telah membuat makar bagi muslimin,  menyediakan jalan bagi muslimin untuk menuju kekuasaan, akan tetapi sebenarnya jalan itu akan sampai dalam lingkaran pengikut syaitan. Tanpa iman dan amal shalih, seorang yang meniti jalan menuju kekuasaan akan menjadi permainan syaitan. Hanya iman dan amal shalih satu-satunya jalan untuk menuju kejayaan tanpa fitnah, dengan ikhlas tanpa menginginkan kekuasaan dan kejayaan itu sendiri.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa (QS An-Nuur : 55)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar