Pencarian

Selasa, 07 Januari 2020

Menolong Rasulullah SAW

Para nabi dan rasul lain seluruhnya terikat pada sebuah perjanjian untuk menolong Rasulullah SAW. Perjanjian itu disebut sebagai mitsaqan ghalidza. Pada zaman nabi-nabi, Rasulullah SAW belumlah hadir ke dunia, dan saat ini beliau telah meninggal dunia, akan tetapi urusan beliau tidaklah akan selesai. Segala sesuatu diciptakan hanyalah karena penciptaan rasulullah SAW. Beliau diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. 

Orang beriman akan menemukan jalan kehidupan dengan membantu rasulullah SAW dalam menegakkan agama Allah. Sebagian mukmin bersungguh-sungguh mencari urusannya dalam menolong rasulullah SAW sehingga mengenal peran dirinya dalam perjuangan rasulullah SAW, sebagian yang lain berusaha memberikan usaha terbaik dengan pikirannya sendiri sesuai tuntunan rasulullah SAW dan sebagian yang lain terlena dalam kehidupan dunia. 


Tugas Rasulullah SAW 


Pengutusan beliau adalah sebuah peristiwa paling besar di seluruh alam ciptaan. Kebenaran yang tertinggi dan abadi telah diperkenalkan kepada semesta alam. Beliau adalah makhluk yang paling sempurna akhlaknya, dan beliau bertugas membimbing untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. Dengan pengutusan beliau, seluruh semesta mendapatkan rahmat. 

Dalam misi beliau menyempurnakan kemuliaan akhlak, beliau akan (kembali) diutus ke dunia ketika dunia mengalami perubahan jaman. 

بُعِثْتُ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ بِالسَّيْفِ حَتَّى يُعْبَدَ اللَّهُ وَحْدَهُ لَا يُشْرَكَ بِهِ شَيْءٌ وَجُعِلَ رِزْقِي تَحْتَ ظِلِّ رُمْحِي وَجُعِلَ الذِّلَّةُ وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِي، وَمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ. 

Aku diutus (pada zaman) di antara dua tangan as-sa’ah (perubahan zaman) dengan pedang sehingga hanya Allah saja yang disembah, tidak ada yang disekutukan bagi-Nya. Rezekiku ditetapkan berada di bawah ujung tombak. Ditimpakan kehinaan dan kerendahan pada orang yang menyelisihi amrku. Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, niscaya ia termasuk dari mereka” [Hadits Riwayat Ahmad no. 5114, 5115, 5667] 

Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak. Akan tetapi beliau juga diutus pada masa peralihan jaman dengan pedang agar hanya Allah saja yang disembah, tidak ada yang disekutukan bagi-Nya. Perutusan beliau membentang dari zaman ke zaman, pada zaman beliau sendiri dan pada masa peralihan zaman. Pada zaman peralihan tersebut metode membina akhlak mulia adalah dengan memerangi kejahatan, karenanya beliau diutus dengan pedang. Akan sangat banyak syaitan-syaitan yang ingin menjadikan manusia sebagai penyembah-penyembah bagi mereka. Jaman tersebut adalah jaman yang sangat kacau balau sehingga perlu dilakukan peperangan dengan pedang. 

Masa peralihan itu adalah perubahan penguasaan bumi oleh orang-orang kafir menjadi penguasaan oleh orang-orang beriman sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut : 

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗاۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡ ٗاۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِ [النّور:55-55] ‍ٔ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُون َ 

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. [QS An Nur:55] 

Bumi ini akan diwariskan bagi orang-orang beriman dan beramal shalih ketika zamannya tiba. Orang-orang beriman akan dijadikan para khalifah yang memakmurkan bumi. Seluruh umat hanya akan bersembah kepada Allah semata tidak ada satupun penyembahan terhadap selain Allah. Agama Islam yang diridhai Allah akan tegak dan teguh dalam hati umat manusia. 

Kekuasaan orang-orang beriman akan mencapai seluruh permukaan bumi. Tidak ada sejengkal bumi yang dikuasai oleh orang-orang fasik. Setiap rumah di permukaan bumi akan mengikuti ajaran islam yang diridhai Allah, tidak disesatkan oleh orang-orang musyrik yang memecah belah agama. Umat manusia akan menjadi mulia sesuai tingkat keimanan yang menyinari mereka, sedangkan orang-orang yang menyimpan kekafiran akan menjadi hina di antara umat manusia. 

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Sungguh-sungguh perkara ini akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang. Dan tidak akan tersisa sebuah rumah tembokpun, tidak pula rumah bulu dombapun kecuali Allah akan masukkan agama ini ke dalamnya ; dengan kemulian orang mulia atau dengan kehinaan orang hina. Kemuliaan yang Allah muliakan dirinya dg Islam, dan kehinaan yang Allah hinakan dengannya kekafiran" [Hadits riwayat Ahmad, Thabrani, dan lain-lainnya] 

Akan tetapi sebelum itu terjadi, orang-orang fasik dan dzalim akan menguasai bumi dengan dosa-dosa mereka. Akan tumbuh ajaran-ajaran Islam yang tidak diridhai Allah yang ditumbuhkan oleh orang-orang musyrik di antara umat islam yang menyebabkan orang-orang musyrik dapat memecah belah muslimin. Orang-orang fasik dan kafir menguasai bumi sedangkan orang-orang beriman akan tertindas dalam kehidupan dunia. Bila zaman peralihan itu tiba, Allah akan mempertukarkan keadaan antara orang-orang fasik dan dzalim dengan keadaan orang mukmin. Orang-orang musyrik, kafir, fasik dan dzalim akan dilenyapkan dari permukaan bumi sehingga hanya tersisa orang-orang yang baik di muka bumi, dan seluruhnya hanya akan mengikuti syariat dan ajaran rasulullah SAW. Namun setelah itu perlahan-lahan akan tumbuh kembali kekafiran di antara manusia. Orang-orang yang kafir itulah yang menjadi dzalim pada masa itu. 


Pengutusan Rasulullah 


Rasulullah SAW diutus (kembali) pada masa perubahan zaman agar umat manusia hanya bersembah kepada Allah semata-mata tidak ada sesuatu pun yang dipersekutukan dengan-Nya. Beliau akan diutus dengan pedang untuk memerangi orang-orang musyrik hingga mereka hancur luluh. 

Tidak ada riwayat bahwa beliau akan diutus dengan wujud jasadiah beliau SAW. Perutusan beliau pada zaman itu dimisalkan rasulullah SAW dengan seorang laki-laki yang mendatangi suatu kaum dan memperingatkan akan pasukan musuh yang mendatangi mereka. Laki-laki yang memperingatkan kaumnya itu adalah misal bagi perutusan Rasulullah SAW pada zaman itu. 

عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ مَا بَعَثَنِيَ اللهُ بِهِ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَتَى قَوْماً فَقَالَ: يَا قَوْمِ إِنِّي رَأَيْتُ الْجَيْشَ بِعَيْنَيَّ وَإِنِّي أَنَا النَّذِيْرُ الْعُرْيَانُ، فَالنَّجَاءَ فَأَطَاعَهُ طَائِفَةٌ مِنْ قَوْمِهِ فَأَدْلَجُوْا فَانْطَلَقُوْا عَلَى مَهْلِهِمْ فَنَجَوْا، وَكَذَّبَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ فَأَصْبَحُوْا مَكَانَهُمْ فَصَبَّحَهُمُ الْجَيْشُ فَأَهْلَكَهُمْ وَاجْتَاحَهُمْ فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ أَطَاعَنِي فَاتَّبَعَ مَا جِئْتُ بِهِ وَمَثَلُ مَنْ عَصَانِي وَكَذَّبَ بِمَا جِئْتُ بِهِ مِنَ الْحَقِّ. 

Dari Abi Musa r.a dari Nabi SAW , beliau bersabda, “Perumpamaanku dan perumpamaan apa-apa yang Allah utus aku dengannya adalah seperti seorang yang mendatangi suatu kaum, lalu ia berkata, ‘Wahai kaumku, sesungguhnya aku melihat pasukan musuh dengan mata kepalaku dan sesungguhnya aku pemberi peringatan yang nyata, maka marilah menuju kepada keselamatan. Sebagian dari kaum itu mentaatinya, lalu mereka masuk pergi bersamanya, maka selamatlah mereka. Sebagian dari mereka mendustakan. Pagi-pagi mereka diserang oleh pasukan musuh lalu mereka dihancurkan dan diluluhlantakan. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang taat kepadaku dan mengikuti apa yang aku bawa dan perumpamaan orang-orang yang durhaka kepadaku dan mendustakan kebenaran yang aku bawa.” 

Peringatan itu adalah nyata. Pasukan musuh benar-benar merencanakan menghancurkan umat manusia. Laki-laki itu adalah mitsal bagi rasulullah SAW dan peringatannya adalah mitsal bagi apa-apa yang Rasulullah SAW diutus dengannya. Demikian disabdakan rasulullah SAW dalam hadits tersebut. 

Boleh jadi kalimat tersebut adalah pernyataan sepihak dari rasulullah SAW. Tidak ada seorang muslim-pun yang berakal sehat akan merasa layak berucap bahwa dirinya adalah mitsal bagi rasulullah SAW. Mungkin seseorang akan lari bersembunyi bila rasulullah SAW menyatakan demikian kepada dirinya. Tetapi demikianlah rasulullah SAW memberikan pernyataan. Yang penting diperhatikan oleh umat islam adalah bahwa laki-laki itu menyampaikan risalah beliau SAW. Rasulullah SAW menjadikannya sebagai mitsal bagi beliau, dan perkataannya adalah mitsal bagi risalah beliau SAW. Setiap muslim harus berusaha benar-benar memahami apa yang disampaikan laki-laki itu. 

Umat manusia akan terbelah dalam mensikapi peringatan itu. Sebagian mempercayai dan mengikuti, maka mereka diselamatkan. Mereka itu adalah orang yang mentaati Rasulullah SAW dan percaya pada apa yang dibawa Rasulullah SAW. Sebagian mendurhakai dan mendustakannya, maka mereka dihancurluluhkan oleh musuh. Mereka adalah orang yang durhaka dan mendustakan kebenaran yang dibawa Rasulullah SAW. 

Di sisi lain, ketika berita dari hadits ini tiba waktunya, boleh jadi akan banyak peristiwa yang terkaitkan kepada rasulullah SAW. Mungkin akan banyak peristiwa, berita dan pernyataan yang disentuh oleh syaitan-syaitan, sehingga seolah terbentuk kaitan dengan rasulullah SAW untuk menipu. Setiap orang harus berusaha memahami setiap berita dengan benar, mengujinya benar-benar dengan alquran dan sunnah nabi hingga terlihat perbedaan berita yang benar dari campurannya. Syaitan-syaitan itu sangatlah pandai dalam menipu. Di antara sasaran utama yang diusahakan syaitan dalam usaha itu adalah terpisahnya pernikahan laki-laki yang menjadi mitsal bagi rasulullah SAW. 

Terkait dengan menolong rasulullah SAW, ada seseorang yang dinyatakan rasulullah SAW sebagai mitsal bagi beliau SAW dan perjuangannya sebagai mitsal bagi risalah beliau SAW. Perjuangan pada jaman itu hendaknya diarahkan untuk mengikuti dan menolong laki-laki itu dan risalah itu, karena itulah jalan paling tepat menolong rasulullah SAW, di antara jalan orang-orang yang mungkin benar berjuang di jalan Allah. Orang itu adalah orang yang paling mengerti urusan zamannya. Setiap orang harus berusaha memahami hal ini dengan akal hatinya, karena syaitan akan mempermainkan logika manusia. 


Berita Kebangkitan Islam 


Peristiwa kebangkitan agama ini diceritakan dengan terinci dalam kitab nabi Idris a.s. Pada zaman tersebut, bukan hanya satu orang yang akan diutus untuk memperingatkan manusia, namun yang menjadi misal bagi perutusan rasulullah SAW adalah salah satu di antara para utusan tersebut, yaitu orang yang memperingatkan umat manusia akan musuh yang akan datang dengan penglihatan yang jelas. Sebuah jamaah orang-orang shiddiq, atau shiddiqin akan muncul di muka bumi. Pada masa itulah akan segera tiba penghakiman bagi para pendosa yang menguasai bumi. 

Book of Enoch, 

Translation by RH Charles 

[Chapter 38] 

1. The first Parable.
When the congregation of the righteous shall appear,
And sinners shall be judged for their sins,
And shall be driven from the face of the earth:


Perumpamaan Pertama
Ketika jamaah orang-orang shiddiq akan muncul
dan para pendosa akan dihakimi karena dosa mereka
dan akan dihalau dari muka bumi


2. And when the Righteous One shall appear before the eyes of the righteous,
Whose elect works hang upon the Lord of Spirits,
And light shall appear to the righteous and the elect who dwell on the earth,
Where then will be the dwelling of the sinners,
And where the resting-place of those who have denied the Lord of Spirits
It had been good for them if they had not been born.


dan ketika Sang Shiddiq akan muncul pada pandangan para shiddiqin
yang beramal shalih sesuai kehendak Penguasa Alam Ruh
dan cahaya akan muncul kepada orang-orang shiddiq dan orang-orang terpilih di muka bumi
maka di manakah tempat tinggal para pendosa?
dan di manakah tempat istirahat orang-orang yang menyangkal Penguasa Alam Ruh
alangkah baiknya bila mereka tidak pernah dilahirkan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar